Perlindungan Vaksin Covid 19 tidak memberikan garansi seseorang untuk kembali sehat atau terhindar dari infeksi Covid 19. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri kita dari sakit parah atau kematian “akibat” Covid 19?
Catatan Penting: Hal berikut ini berlaku untuk orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi. Hal yang sama yang menyebabkan orang menjadi sangat sakit dan meninggal karena Covid 19 juga menurunkan tingkat perlindungan dari vaksin.
Siapapun yang mengikuti berita terbaru dari negara lain dan di komunitas mereka telah melihat bahwa banyak orang yang divaksinasi terinfeksi, sakit, dan meninggal. Berdasarkan data terakhir, vaksin dapat memberikan perlindungan, bagi sebagian orang, terhadap penyakit parah dan kematian. Namun perlindungannya sangat terbatas dan sering gagal. Agar aman, lebih baik berasumsi bahwa Anda tidak memiliki perlindungan apa pun meskipun Anda telah divaksinasi. Kami telah membahas kegagalan vaksin dengan banyak data, sains, dan fakta di artikel kami yang lain.
Jadi apa yang bisa kita lakukan? Apakah ada cara kita bisa melindungi diri kita sendiri? Anda dapat merasa tenang dan bersantai, karena ada cara mudah untuk menjaga tubuh tetap aman dan terlindungi, apakah Anda divaksinasi atau tidak.
Untuk memahami bagaimana agar tetap terlindungi, pertama-tama kita perlu memahami mengapa beberapa orang sakit parah atau meninggal karena Covid 19. Jelas tidak semua orang terkena dampak yang sama, bukan? Kebanyakan orang OTG atau sakit ringan, sangat sedikit orang (dibandingkan dengan seluruh populasi) yang benar-benar sakit parah atau meninggal. Pada kenyataannya, Covid 19 bukanlah virus yang sangat serius bagi sebagian besar orang. Jadi itu sudah kabar baik, divaksinasi atau tidak peluang statistik Anda untuk mendapatkan efek buruk dari Covid 19 sangat kecil.
Penyebab terbesar penyakit parah dan kematian akibat Covid 19 adalah satu kata sederhana: Gula.
Hal ini telah kami jelaskan dan buktikan dalam banyak detail dan dengan banyak ilmu dan data di beberapa artikel kami yang lain, yang dapat Anda baca jika Anda ingin memahami ilmu tentang mengapa gula menyebabkan semua ini:
Artikel: Bagaimana Tanggung Jawab Kemenkes dan Rumah Sakit Perihal Covid 19?
Ini dia ringkasan singkat dan sederhana: Jika gula darah di atas tingkat angka normal, maka ia dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Di dalam sel, di dalam jaringan tubuh, organ tubuh termasuk pembuluh darah, di seluruh tubuh. Jika kondisi itu banyak terjadi, karena kita selalu memilih jenis makanan dan minuman yang buruk atau tidak sehat, itu disebut peradangan kronis. Ini adalah kondisi yang kebanyakan orang tidak menyadarinya. Saat kita terinfeksi Covid 19, kondisi yang tidak disadari ini dapat menyebabkan infeksi virus (dan respons kekebalan dari tubuh) menjadi sangat serius. Kebanyakan orang mungkin pernah mendengar tentang “badai sitokin”, yang merupakan konsekuensi langsung dari peradangan kronis dalam tubuh.
Sekarang kita tahu apa yang menyebabkan penyakit parah dan kematian akibat Covid 19, sebenarnya sangatlah sederhana.
Lalu bagaimana solusi agar tetap aman dan terlindungi? Anda mungkin bisa menebak, kan?…jangan mengkonsumsi hal-hal yang membuat Anda berisiko mati!
Pola hidup sehat dan pola makan berbasis makanan utuh yang tidak diolah, TANPA TAMBAHAN / GULA SEDERHANA, sedikit olahraga teratur seperti berjalan kaki dan menghindari terlalu banyak stres lebih efektif daripada vaksin apa pun untuk memiliki sistem kekebalan yang kuat, yang dapat melawan Covid 19 dan lainnya virus secara alami.
Berikut adalah beberapa tips:
Jangan mengonsumsi (atau mengonsumsi dalam jumlah yang sangat sedikit dan tidak sering):
- Soda atau minuman lainnya, termasuk kopi dan teh, yang telah ditambahkan gula
- Fast Food termasuk Burger, Pizza dll
- Terlalu banyak nasi putih
- Permen dan makanan manis sejenisnya
- Camilan
- Semua jenis roti kemasan, bahkan roti gandum, semuanya sangat buruk
- Semua jenis susu manis (Susu pada umumnya sangat tidak sehat, tapi itu topik yang berbeda)
- Segala jenis makanan atau diet “rendah lemak”. Mereka semua menggantikan lemak dengan gula dan berbahaya. “Rendah Lemak” adalah mitos, tidak dapat membantu menurunkan berat badan dan memiliki efek buruk pada kesehatan.
Lakukan ini:
- Berjalan kaki lah! Setiap jenis olahraga kecil setiap hari memiliki dampak besar pada sistem kekebalan tubuh. Sedikit berjalan adalah hal paling sederhana yang bisa dilakukan semua orang.
- Makan banyak buah dan sayuran alami
- Masaklah makanan kita sendiri dari bahan-bahan yang segar dan alami setiap harinya, kurangi makanan/minuman fastfood, restoran / delivery food yang tidak kita pahami bahan makanan dan minuman apa yang mereka gunakan untuk menyajikan menunya.
- Ganti nasi putih dengan beras coklat, merah & hitam, atau campur, atau gunakan sumber kompleks karbohidrat lokal Indonesia seperti: ubi, singkong, sagu, sorghum, dll.
- Luangkan waktu untuk bersantai (berjalan di taman, mendengarkan musik, membaca buku, dll) dan kurangi stres
- Hati-hati dengan suplemen, kebanyakan tidak berpengaruh dan hanya membuang-buang uang saja, beberapa bahkan bisa berakibat buruk/berbahaya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang sangat panjang. Jika Anda mengikuti saran yang telah kami sebutkan di atas, tubuh Anda akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Periksakan “HbA1c” Anda.
Nilai “HbA1c” adalah gula darah rata-rata selama 3 bulan dan indikator terbaik kesehatan metabolisme Anda (dan murah untuk diuji di Puskesmas, Farmasi, Laboratorium, Rumah Sakit dll.). Jika HbA1c Anda rendah / normal, Anda hampir tidak memiliki risiko terkena Covid 19. Jika di atas normal, Anda berisiko tinggi terkena Covid 19 dan Anda perlu mengambil tindakan perubahan drastis tentang pola makan Anda untuk menguranginya.
Semua ini tidak hanya berlaku untuk Covid 19. Dengan mengikuti pilihan gaya hidup sederhana ini, Anda bisa terhindar dari segala penyakit tidak menular (PTM) seperti Diabetes, Obesitas, Penyakit Jantung, Kanker dll bahkan menyembuhkannya. Diabetes adalah penyakit yang paling mudah disembuhkan dengan perubahan pola makan yang tepat.
Mengapa pemerintah tidak memberitahu kita tentang hal ini? Jawaban sederhana: Jika semua orang melakukan ini, itu buruk untuk “ekonomi” seperti industri besar (korporat) makanan dan minuman. Dan sangat buruk bagi industri farmasi besar, karena mereka tidak dapat menghasilkan uang dari orang yang sehat. Itu alasan yang sama mengapa pemerintah masih mendorong vaksin, meskipun sudah terbukti tidak berhasil.
Jangan mengandalkan pemerintah atau industri farmasi besar untuk kesehatan Anda. Ini adalah kesehatan Anda, Anda bertanggung jawab untuk itu dan hanya Anda yang bisa membuatnya menjadi lebih sakit dan buruk atau lebih sehat dan baik.
Seperti yang dikatakan Hippocrates 400 SM: “Let food be thy medicine” (“Biarkan makananmu menjadi obatmu”)
Selamat Makan dan menjadi Sehat!